Tim Impian Borussia Dortmund Jika Para Bintang Tak Pernah Dilepas

Borussia Dortmund dikenal sebagai salah satu “pabrik talenta” terbaik di dunia sepak bola. Namun, bayangkan jika raksasa Bundesliga ini tidak pernah menjual para pemain bintangnya. Dortmund sebenarnya memiliki potensi untuk membentuk sebuah tim impian, skuad yang mampu menantang dominasi klub-klub elite Eropa dan meraih trofi Liga Champions. Sayangnya, demi stabilitas finansial, Dortmund kerap menjadi “supermarket” bagi klub-klub besar.

Mari kita ulas satu per satu skuad mewah Borussia Dortmund jika mereka tak pernah melepas para bintangnya.

Penjaga Gawang

Dortmund memang relatif minim dalam mencetak kiper bintang, namun ada satu nama yang patut diperhitungkan: Roman Bürki. Kiper asal Swiss ini membela Dortmund dari 2015 hingga 2021 dan kerap tampil heroik, membawa pulang tiga gelar. Andai saat itu Dortmund berinvestasi pada pelatih kiper top dan sistem pertahanan yang lebih baik, Bürki bisa saja tetap bersaing di level tertinggi. Saat ini, Bürki menjadi andalan utama di MLS bersama St. Louis City dan bahkan meraih penghargaan Goalkeeper of the Season.

Lini Pertahanan

Dortmund juga punya sederet bek kelas dunia yang kini tersebar di berbagai klub besar:

  • Manuel Akanji: Bek tengah cerdas dan tenang ini berseragam Dortmund selama empat musim. Keputusan melepas Akanji ke Manchester City pada musim panas 2022 dengan mahar hanya 17,5 juta euro terbukti jadi penyesalan besar. Kini, Akanji menjadi pilar pertahanan tim asuhan Pep Guardiola yang meraih banyak gelar. Andai bertahan, ia bisa menjadi pemimpin di lini belakang Dortmund.
  • Antonio Rüdiger: Meski tak pernah bermain untuk tim senior Dortmund, bek asal Jerman ini adalah produk asli akademi Die Borussen. Sayangnya, Dortmund kurang sabar menunggu perkembangannya. Rüdiger kemudian bersinar bersama Stuttgart, AS Roma, Chelsea, dan kini menjadi pemain kunci Real Madrid di era Carlo Ancelotti. Dortmund pasti akan memiliki bek tangguh bermental baja jika mempertahankannya.
  • Raphaël Guerreiro: Bek kiri asal Portugal ini sempat menjadi langganan starting XI Dortmund selama beberapa musim. Namun, setelah kontraknya habis, ia justru bergabung dengan rival abadi, Bayern Munchen, secara gratis. Padahal, ketenangan dalam menguasai bola dan kualitas umpannya adalah aset berharga. Guerreiro seharusnya bisa menjadi bek kiri utama Dortmund selama satu dekade.
  • Achraf Hakimi: Dortmund membuat blunder besar dengan gagal mempermanenkan Hakimi. Bek kanan yang kini menjadi kunci timnas Maroko ini tiba di Signal Iduna Park dengan status pinjaman dari Real Madrid. Selama dua musim, kecepatan, determinasi, dan kontribusinya dalam menyerang menjadikannya salah satu fullback kanan terbaik di Bundesliga. Setelah dari Dortmund, Hakimi hijrah ke Inter Milan dan kini menikmati musim produktif bersama Paris Saint-Germain. Bayangkan jika Hakimi tetap bertahan, Dortmund akan memiliki senjata mematikan dari sisi kanan.

Lini Tengah

Borussia Dortmund juga pernah memiliki “mesin kreatif” di lini tengah:

  • Jude Bellingham: Salah satu gelandang muda terbaik dunia saat ini. Bellingham datang ke Dortmund di usia 17 tahun dan memberikan keuntungan finansial yang sangat besar. Dibeli dengan harga 29 juta euro, nilainya melonjak drastis berkat performa impresifnya. Real Madrid kemudian menebusnya dengan 103 juta euro. Di Santiago Bernabéu, Bellingham telah memenangkan sejumlah gelar, termasuk trofi Liga Champions yang diidam-idamkan Dortmund.
  • İlkay Gündoğan: Selama lima musim berseragam kuning-hitam, Gündoğan menyumbangkan empat trofi dan dikenang sebagai salah satu gelandang terbaik Dortmund. Ia membantu Dortmund mencapai final Liga Champions 2013, sebelum akhirnya hijrah ke Manchester City dan mengangkat trofi Liga Champions pada 2023.
  • Christian Pulisic: Pemain asal Amerika Serikat ini datang ke Dortmund di usia yang sangat muda dan diberikan kesempatan besar. Di usia 17 tahun, Pulisic sudah bermain di Bundesliga dan menjadi simbol potensi Amerika di Eropa. Meski tak selalu jadi starter, perannya penting, termasuk saat meraih gelar DFB-Pokal 2017. Setelah tawaran besar datang, Pulisic hijrah ke Chelsea dan sempat memenangkan Liga Champions, kini ia menemukan kembali performa terbaiknya bersama AC Milan.

Lini Depan

Dortmund juga punya striker dan winger mematikan yang kini menjadi bintang di klub lain:

  • Ousmane Dembélé: Penyerang sayap ini langsung nyetel setelah didatangkan dari Rennes. Kecepatan, teknik, dan keberaniannya dalam duel satu lawan satu membuatnya spesial. Ia mencatatkan lebih dari 20 assist dan membantu Dortmund meraih DFB-Pokal. Barcelona kemudian datang dengan tawaran fantastis lebih dari 100 juta euro. Dembélé kini mencoba membangun kembali kariernya di Paris Saint-Germain.
  • Erling Haaland: Mungkin nama paling eksplosif yang pernah singgah di Dortmund dalam dekade terakhir. Ia datang dari RB Salzburg sebagai predator muda dan langsung menjadi mesin gol di Bundesliga. Namun, Dortmund bukan destinasi akhir bagi pemain selevel ini. Manchester City memboyongnya ke Premier League, dan Haaland langsung meraih treble termasuk Liga Champions, mengukuhkan diri sebagai salah satu striker terbaik dunia.
  • Robert Lewandowski: Simbol nyata dari cerita sukses yang meninggalkan Dortmund. Lewandowski datang dari Lech Poznan sebagai striker menjanjikan dan di bawah asuhan Jürgen Klopp, ia berubah menjadi mesin gol. Dua gelar Bundesliga, satu DFB-Pokal, dan penampilan luar biasa di Liga Champions (termasuk empat gol melawan Real Madrid) adalah sebagian kecil dari pencapaiannya. Namun, ketika kontraknya habis, ia pergi secara gratis ke rival abadi, Bayern Munchen. Di sana, Lewandowski berkembang menjadi legenda, meraih ratusan gol dan banyak gelar, yang kini diteruskan bersama Barcelona.
  • Andai saja Borussia Dortmund tidak tergoda untuk menjual sejumlah pemain tersebut, mereka akan memiliki tim yang secara teori mampu menjuarai Liga Champions dan menikmati era kejayaan yang panjang. Namun, kini Dortmund hanya bisa menonton, mungkin dengan sedikit rasa pahit.

Bagaimana menurut Anda, apakah Dortmund akan mampu meraih Liga Champions jika semua bintang ini bertahan?